Welcome to BlogSite us : Desa Dadaplangu

2 Sep 2011

Desa Dadaplangu

Nama                     : Desa Dadaplangu
Luas wilayah         :   -
Batas wilayah :
            Timur         : Desa kebonduren
            Barat         : Desa Langon
            Utara         : Desa Ringinanyar
            Selatan     : Desa Langon
 
Ketinggian                :  ± 167 di atas permukaan laut.
Jumlah penduduk    : 4.442 (2003)
Kode pos                 : 66153

Desa dadaplangu adalah sebuah desa yang masuk dalam wilayah kecamatan ponggok kabupaten Blitar Propinsi jawa timur. Desa Dadapalangu terdiri dari tiga dusun yaitu dusun Dadaplangu,dusun Ngobalan dan dusun Bororejo. Secara global desa ini bisa di katakan sebuah desa yang makmur,hal itu di sebabkan karena sumber daya alam di desa ini tergolong melimpah terutama hasil buminya. Salah satu faktor yang mendukung perekonomian desa ini adalah pemanfaatan hasil tanah, perkebunan, pertanian dan peternakan. Hal yang paling menonjol dalam mendukung perekonomian desa dadaplangu adalah dari sektor pertanian di mana hampir 90 % penduduknya adalah petani yang menggarap sawah dan ladang. Di samping itu keberadaan para TKI di luar negeri juga turut membantu meningkatkan perekonomian desa secara tidak langsung.

Geografis

Secara geografi desa Dadaplangu terletak di wilayah kecamatan ponggok berada pada ketinggian ±167 di atas permukaan laut. Desa ini terletak ± 3 km di barat pusat kecamatan dan di sebelah barat dari pusat pemerintahan kabupaten Blitar ± 15 km. Mempunyai struktur tanah yang subur dengan system pengairan yang lancar.

Penduduk

Penduduk Desa dadaplangu yang mayoritas adalah petani yang menggantungkan hidup dari hasil pertanian. Mereka mengolah lahan – lahan pertanian yang terbentang luas di antara  ketiga dusun yang membentuk desa ini,umumnya lahan pertanian ini adalah hak milik meskipun ada juga yang menggunakan system sewa. Hasil pertaniannya meliputi padi,kool,cabai,buncis,jagung dan aneka macam tanaman hortikultura lainnya. Hasil pertanian ini sebagian di suplai ke beberapa kota besar seperti Jakarta,Surabaya dan Denpasar.  Sistem pertanian tergantung pada perubahan musim di mana pada musim penghujan lahan pertanian sangat cocok untuk di tanami padi. Sedangkan pada musim kemarau para petani akan beralih pada tanaman hortikultura hal ini di sebabkan oleh berkurangnya pasokan air dari sungai besar yang berhulu di kaki gunung kelud.

Di samping bercocok tanam penduduk desa ini juga menggantungkan hidup dari beternak,baik itu ternak ayam ataupun ternak itik namun jumlahnya hanya sedikit. Ada juga yang beternak jenis sapi pedaging namun itu hanya sebagai sampingan dari para  petani di desa ini. Sebagian besar pemuda desa ini pernah merantau keluar daerah/negeri untuk menambah incom keluarga sehingga secara tidak langsung memacu pertumbuhan ekonomi secara global.
Di lihat dari suku penduduk desa dadaplangu ± 99 % bersuku jawa, Bahasa pengantar yang di pakai sehari hari adalah bahasa jawa dan mayoritas masyarakat desa ini memeluk agama islam.

Pendidikan

Latar belakang pendidikan masyarakat desa dadaplangu sangat beragam, pada umumnya telah menyelesaikan pendidikan sampai ke jenjang menengah umum. Tidak sedikit pula yang sampai ke jenjang sarjana. Secara spesifik akan di jelaskan pada artikel yang lain.

Budaya

Kebudayaan masyarakat di desa dadaplangu tidak pernah lepas dari adat jawa. Semangat tenggang rasa yang tinggi dan rasa kegotong royongan adalah ciri khas dari masyarakat dadaplangu. Tak di pungkiri pula kebudayaan desa ini tak bisa lepas dari unsur agamis di karenakan mayoritas adalah muslim.

Pada bulan-bulan tertentu dalam penanggalan jawa di desa ini di adakan acara bersih desa yang di isi dengan pagelaran kesenian jawa seperti tayuban,wayang kulit,reog dsb. Di kalangan kaum muda tak ketinggalan dengan keikutsertaannya dalam organisasi kepemudaan IPNU-IPPNU di mana organisasi tersebut di bawah naungan Nahdlotul Ulama(NU). Sedangkan untuk bapak-bapak ada perkumpulan Nariyah,Barzanji dll. Pada tiap-tiap malam jum’at di adakan perkumpulan yasinan yang di ikuti oleh semua kalangan baik itu anak-anak,pemuda maupun orang tua. Semua perkumpulan tersebut betujuan untuk mengajarkan kepada generasi muda tentang pentingnya kebersamaan dan persatuan di samping mendidik anak-anak untuk mendalami agama.

Pada acara-acara resmi seperti pernikahan umumnya menggunakan adat jawa yang di padu secara harmonis dengan tatacara islam sehingga kesan sakral sangat terasa sekali. (di kutip dari berbagai sumber)

1 komentar:

Tuangkan komentar yang membangun untuk desa ini